
Setibanya di sawarna matahari dii Sawarna disiang
hari sangatlah terik. Tapi tidak menyurutkan semangat kami untuk segera
terjun. Awalnya saya agak ragu untuk turun kelaut. Melihat warna birunya laut
yang sangat menggoda sehingga saya dengan rela membiarkan kulitku semakin
gosong. Aroma khas pantai, langit biru yang indah, pasir putih yang
begitu lembut dan ombak bergulung yang begitu rapinya sehingga membuat saya
semakin mantap untuk segera menceburkan diri kelaut.
Perut sudah mulai keroncongan pertanda harus di
beri asupan makanan. Nasi kuning sudah siap menjadi santapan yang nikmat. Dan
yang tersisa rasa kenyang. Masih belum merasa puas bermain air, sayapun kembali
turun. Rasanya enggan untuk beranjak bila sudah terbuai oleh ombak yang tenang.
Saya kembali tersadar kalau ciptaan Tuhan memang luar biasa. Sayangnya waktu
begitu cepat beranjak. Saya harus beranjak meninggalkan pantai dan segera
membersihkan diri. Kami harus pulang sore harinya. Pulang kerumah dengan
segudang cerita tentang indahnya Pantai Sawarna.
0 komentar:
Posting Komentar